Inggris, dengan sejarahnya yang kaya dan pengaruh globalnya, selalu menjadi pusat perhatian dunia. Salah satu posisi paling penting di negara ini adalah Perdana Menteri. Tapi, siapa sih Perdana Menteri Inggris sekarang? Yuk, kita bahas tuntas!

    Peran dan Tanggung Jawab Perdana Menteri Inggris

    Sebelum kita membahas siapa yang menjabat saat ini, penting untuk memahami apa saja peran dan tanggung jawab seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri Inggris bukan hanya sekadar kepala pemerintahan, tetapi juga pemimpin partai politik yang berkuasa. Mereka adalah wajah negara di panggung internasional dan memiliki pengaruh besar dalam kebijakan domestik.

    Perdana Menteri memiliki beberapa tanggung jawab utama, di antaranya:

    1. Membentuk dan Memimpin Kabinet: Perdana Menteri memilih anggota kabinet dari anggota parlemen dari partai yang berkuasa. Kabinet ini terdiri dari menteri-menteri yang bertanggung jawab atas berbagai departemen pemerintah, seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, dan luar negeri. Perdana Menteri memimpin rapat kabinet dan mengarahkan agenda kebijakan pemerintah. Pemilihan anggota kabinet adalah hak prerogatif Perdana Menteri, tetapi mereka biasanya mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengalaman, loyalitas, dan representasi regional.
    2. Menentukan Kebijakan Pemerintah: Perdana Menteri memiliki peran sentral dalam menentukan arah kebijakan pemerintah. Mereka bekerja sama dengan kabinet untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga sosial. Kebijakan ini kemudian diajukan ke parlemen untuk disetujui. Perdana Menteri juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah sesuai dengan hukum dan konstitusi. Mereka sering kali harus membuat keputusan sulit dan menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk partai oposisi, media, dan kelompok kepentingan.
    3. Memimpin Partai Politik yang Berkuasa: Sebagai pemimpin partai politik yang berkuasa, Perdana Menteri bertanggung jawab untuk menjaga persatuan dan disiplin partai. Mereka juga bertugas untuk menggalang dukungan publik untuk kebijakan pemerintah dan memenangkan pemilihan umum berikutnya. Perdana Menteri sering kali harus melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk berbicara dengan para pemilih dan menghadiri acara-acara partai. Mereka juga bekerja sama dengan para pemimpin partai lainnya untuk mengembangkan strategi kampanye dan mengumpulkan dana.
    4. Mewakili Inggris di Panggung Internasional: Perdana Menteri mewakili Inggris dalam pertemuan-pertemuan internasional, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, KTT NATO, dan pertemuan dengan para pemimpin dunia lainnya. Mereka bertugas untuk mempromosikan kepentingan Inggris di luar negeri dan membangun hubungan dengan negara-negara lain. Perdana Menteri juga bertanggung jawab untuk menegosiasikan perjanjian internasional dan menyelesaikan sengketa dengan negara-negara lain. Mereka sering kali harus menghadapi tantangan diplomatik yang kompleks dan bekerja sama dengan para diplomat dan ahli kebijakan luar negeri.
    5. Bertanggung Jawab kepada Parlemen: Perdana Menteri bertanggung jawab kepada parlemen dan harus menjawab pertanyaan dari anggota parlemen (MP) selama sesi pertanyaan Perdana Menteri (Prime Minister's Questions atau PMQs). PMQs adalah sesi mingguan di mana Perdana Menteri menghadapi pertanyaan langsung dari para anggota parlemen dari semua partai. Sesi ini sering kali berlangsung panas dan penuh dengan debat sengit. Perdana Menteri juga harus memberikan laporan kepada parlemen tentang kebijakan pemerintah dan menjawab pertanyaan tentang kinerja pemerintah. Jika Perdana Menteri kehilangan kepercayaan dari parlemen, mereka dapat dipaksa untuk mengundurkan diri.

    Selain tanggung jawab di atas, Perdana Menteri juga memiliki peran seremonial, seperti menerima tamu negara dan memberikan penghargaan kepada warga negara yang berjasa. Mereka juga sering kali menjadi tokoh publik yang populer dan dihormati.

    Perdana Menteri Inggris Saat Ini

    Saat ini, jabatan Perdana Menteri Inggris dipegang oleh Rishi Sunak. Ia mulai menjabat pada tanggal 25 Oktober 2022, menggantikan Liz Truss. Rishi Sunak adalah seorang politisi dari Partai Konservatif. Sebelum menjadi Perdana Menteri, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer) dari tahun 2020 hingga 2022.

    Rishi Sunak lahir di Southampton pada tanggal 12 Mei 1980. Ia adalah lulusan dari Winchester College, Oxford University, dan Stanford University. Sebelum memasuki dunia politik, Sunak bekerja sebagai analis untuk Goldman Sachs dan sebagai manajer dana lindung nilai (hedge fund manager).

    Sunak terpilih menjadi anggota parlemen (MP) untuk daerah pemilihan Richmond (Yorks) pada tahun 2015. Ia dengan cepat naik pangkat di pemerintahan, menjabat sebagai Chief Secretary to the Treasury sebelum menjadi Menteri Keuangan. Sebagai Menteri Keuangan, Sunak memainkan peran penting dalam menanggapi pandemi COVID-19, memperkenalkan skema seperti program cuti (furlough scheme) untuk mendukung pekerja dan bisnis.

    Tantangan yang Dihadapi Rishi Sunak

    Sebagai Perdana Menteri, Rishi Sunak menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan. Beberapa di antaranya termasuk:

    1. Krisis Biaya Hidup: Inggris sedang mengalami krisis biaya hidup yang parah, dengan inflasi yang tinggi dan harga energi yang melonjak. Sunak harus menemukan cara untuk membantu keluarga dan bisnis mengatasi tekanan keuangan ini, sambil menjaga stabilitas ekonomi.
    2. Perpecahan Politik: Politik Inggris masih sangat terpecah setelah Brexit. Sunak harus berusaha untuk menyatukan negara dan membangun konsensus tentang arah masa depan Inggris.
    3. Perang di Ukraina: Perang di Ukraina telah menciptakan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang signifikan. Sunak harus bekerja sama dengan sekutu-sekutu Inggris untuk mendukung Ukraina dan menghadapi agresi Rusia.
    4. Masalah dengan Protokol Irlandia Utara: Protokol Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari perjanjian Brexit, telah menciptakan masalah perdagangan dan politik yang berkelanjutan. Sunak harus menemukan solusi untuk masalah ini yang dapat diterima oleh semua pihak.

    Bagaimana Rishi Sunak Menangani Tantangan Tersebut?

    Untuk mengatasi krisis biaya hidup, pemerintahan Sunak telah memperkenalkan sejumlah langkah-langkah, termasuk bantuan energi untuk rumah tangga dan bisnis, serta pemotongan pajak untuk pekerja berpenghasilan rendah. Pemerintah juga telah berjanji untuk mengendalikan inflasi dan mengurangi utang nasional.

    Untuk mengatasi perpecahan politik, Sunak telah menyerukan persatuan nasional dan telah berusaha untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan partai-partai oposisi. Ia juga telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.

    Dalam menanggapi perang di Ukraina, Sunak telah memberikan dukungan kuat kepada Ukraina dan telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Ia juga telah bekerja sama dengan sekutu-sekutu Inggris untuk memberikan bantuan militer dan kemanusiaan kepada Ukraina.

    Untuk mengatasi masalah dengan Protokol Irlandia Utara, Sunak telah terlibat dalam negosiasi dengan Uni Eropa. Ia telah berjanji untuk menemukan solusi yang melindungi kepentingan semua pihak dan menjaga perdamaian di Irlandia Utara.

    Dampak Kepemimpinan Rishi Sunak

    Masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak jangka panjang dari kepemimpinan Rishi Sunak. Namun, ia telah membuat awal yang menjanjikan sebagai Perdana Menteri. Ia telah menunjukkan komitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Inggris dan telah mengambil langkah-langkah untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih adil.

    Kepemimpinannya akan diuji dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, tetapi ia memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan yang signifikan bagi Inggris. Rakyat Inggris berharap Sunak dapat membawa stabilitas dan kemakmuran bagi negara mereka.

    Kesimpulan

    Jadi, sekarang kamu sudah tahu siapa Perdana Menteri Inggris saat ini: Rishi Sunak. Dengan latar belakang yang kuat di bidang keuangan dan pengalaman di pemerintahan, Sunak menghadapi tugas berat untuk memimpin Inggris melalui masa-masa sulit ini. Kita akan terus memantau bagaimana ia menghadapi tantangan-tantangan ini dan dampak kepemimpinannya bagi Inggris dan dunia.

    Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Sampai jumpa di artikel berikutnya!